watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

ABG NAKAL

Namaku adalah Andi (bukan nama yang
sebenarnya), dan aku kuliah di salah satu
universitas swasta di Bandung. Aku berasal
dari luar daerah dan aku tinggal di kost. Aku
pun termasuk orang yang berada, serta
sangat menjalankan keagamaan yang kuat.
Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala
macam, tidak deh. Kejadian ini bermula pada
waktu kira-kira 4 bulan yang lalu. Tepatnya hari
itu hari Selasa kira-kira jam 14:12, aku sendiri
bingung hari itu beda sekali, karena hari itu
terlihat mendung tapi tidak hujan-hujan. Teman
satu
kostan-ku mengatakan kepadaku bahwa nanti
temanya anak SMU akan datang ke kost ini,
kebetulan temanku itu anak sekolahan juga dan
hanya dia yang anak SMU di kost tersebut.
Setelah lama menunggu akhirnya orang
yang ditunggu datang juga, kemudian
temanku langsung mengajaknya ke tempat
kamarku yang berada di lantai atas.
Akhirnya aku dikenali sama perempuan tersebut,
sebut saja namanya Ria. Lama-lama kami
ngobrol akhirnya baru aku sadari bahwahari
menjelang sore. Kami bertiga bersama dengan
temanku nonton TV yang ada di kamarku.
Lama-lama kemudian temanku pamitan mau
pergi ke tempat temannya, katanya sih ada
tugas.
Akhirnya singkat cerita kami berdua di tinggal
berdua dengan Ria. Aku memang tergolong
cowok yang keren, Tinggi 175 cm, dengan berat
badan 62 kg, rambut gelombang tampang yang
benar-benar cute, kata teman-teman sih. Ria
hanya menatapku tanpa berkedip, akhirnya dia
memberanikan diri untuk menggelitikku dan aku
tidak tahu darimana dia mengetahui
kelemahanku yang sangatvital itu kontan saja
aku langsung kaget dan balik membalas
serangan Ria yang terus menerus
menggelitikiku. Lama kami bercanda-canda dan
sambil tertawa, dan kemudian diam sejenak
seperti ada yang lewat kami saling berpandang,
kemudian tanpa kusadari Ria mencium bibirku
dan aku hanya diam kaget bercampur bingung.
Akhirnya dilepaskannya lagi ciumannya yang
ada di bibirku,
aku pun heran kenapa sih nih anak? pikirku
dalam hati. Ria
pun kembali tidur-tiduran di kasur dan sambil
menatapku
dengan mata yang uih… entah aku tidak tahu
mata itu
seolah-olah ingin menerkamku. Akhirnya dia
melumat kembali
bibirku dan kali ini kubalas lumatan bibirnya
dengan
hisapan-hisapan kecil di bibir bawah dan
atasnya. Lama
kami berciuman dan terus tanpa kusadari pintu
kamar belum
tertutup, Ria pun memintaku agar menutup
pintu kamarku,
entah angin apa aku hanya nurut saja tanpa
banyak protes
untuk membantah kata-katanya.
Setelah aku menutup pintu kamar kost-ku Ria
langsung
memelukku dari belakang dan mencumbuku
habis-habisan.
Kemudian kurebahkan Ria di kasur dan kami
saling berciuman
mesra, aku memberanikan diri untuk
menyentuh buah dadanya
Ria yang kira-kira berukuran berapa ya…? 34 kali,
aku
tidak tahu jelas tapi sepertinya begitu deh, karena
baru
kali ini aku menuruni BH cewek. Dia mengenakan
tengtop dan
memakai sweater kecil berwarna hitam. Aku
menurunkan
tengtop-nya tanpa membuka kutangnya. Kulihat
buah dada
tersebut… uih sepertinya empuk benar, biasanya
aku
paling-paling lihat di BF dan sekarang itu benar-
benar
terjadi di depan mataku saat ini.
Tanpa pikir panjang, kusedot saja buah dada Ria
yang kanan dan yang kirinya aku pelintir-pelintir
seperti mencari gelombang radio. Ria hanya
mendesah, “Aaahhh… aaahhh… uuhhh…”Aku
tidak menghiraukan gelagat Ria yang sepertinya
benar-benar sedang bernafsu tinggi. Kemudian
aku pun kepingin membuka tali BH tengtop-nya.
Kusuruh Ria untuk jongkok dan kemudian baru
aku melihat ke belakang Ria, untuk mencari
resliting kutangnya. Akhirnya ketemu juga dan
gundukan payudara tersebut lebih mencuat lagi
karena Ria yang baru duduk di bangku SMU
kelas 2 dengan paras yang aduhai sehingga
pergumulan ini bisa terjadi. Dengan rakusnya
kembali kulumat dada Ria yang tampak kembali
mengeras, perlahan-lahan ciumanku pun turun
ke bawah ke perut Ria dan aku melihat celana
hitam Ria yang belum terbuka dan dia hanya
telanjang dada.
Aku memberanikan diri untuk menurunkan
celana panjang Ria, dan Ria pun membantu
dengan mengangkat kedua pinggulnya. Ria pun
tertawa dan berkata, “Hayo tidak bisa dibuka,
soalnya Ria mempunyai celana pendek yang
berwarna hitam satu lagi…” ejek Ria sambil
tersenyum girang.Aku pun dengan cueknya
menurunkanya kembali celana tersebut, dan kali
ini barulah kelihatan celana dalam yang berwarna
cream dan dipinggir-pinggirnya seperti ada motif
bunga-bunga, aku pun menurunkanya kembali
celana dalam milik Ria dan tampaklah kali ini Ria
dalam keadaanbugil tanpa mengenakan apapun.
Barulah aku melihat pemandangan yang benar-
benar terjadi karena selama ini aku hanya berani
berilusi dan nonton tidak pernah berbuat yang
sebenarnya.
Aku pandangi dengan seksama kemaluan Ria
dengan seksama yang sudah ditumbuhi
bebuluan yang kira-kira panjangnya hanya 2 cm
tapi sedikit, ingin rasanya mencium dan
mengetahui aroma kemaluan Ria. Aku pun
mencoba mencium perut Ria dan pusarnya
perlahan tapi pasti, ketika hampir mengenai
sasaran kemaluannya Ria pun menghindari dan
mengatakan, “Jangan dicium memeknya akh..
geliii…” Ria
mengatakan sambil menutup rapat kedua
selangkangannya.Yah, mau bagaimana lagi,
langsung saja kutindih Ria, kucium-cium sambil
tangan kiriku memegang kemaluan Ria dan
berusaha memasukkanya ke dalam
selangkangan Ria. Eh, Ria berontak iiihhh… ge..
li..” ujar Ria. Tahu-tahu Ria mendorong badanku
dan terbaliklah keadaan sekarang, aku yang
tadinya berada di atas kini berubah dan berganti
aku yang berada di bawah, kuat sekali dorongan
perempuan yang berbobot kira-kira 45 kg
dengan tinggi 160 cm ini, pikirku dalam hati.
“Eh… buka dong bajunya! masak sih Ria doang
yang bugil Andinya tidak…?” ujar Ria sambil
mencopotkanbaju kaos yang kukenakan dan aku
lagi-lagi hanya diam dan menuruti apa yang Ria
inginkan.
Setelah membuka baju kaosku, tangan kanan Ria
masuk ke dalam celana pendekku dan bibirnya
sambil melumat bibirku. Gila pikirku dalam hati,
nih cewek kayaknya sdah berpengalaman dan
dia lebih berpengalaman dariku.
Perlahan-lahan Ria mulai menurunkan celana
pendekku dan muncullah kemaluanku yang
besarnya minta ampun (kira-kira 22 cm). Dan Ria
berdecak kagum dengan kejantananku, tanpa
basa-basi Ria memegangnya dan
membimbingnya untuk masuk ke dalam liang
senggama miliknya Ria, langsung saja kutepis
dan tidak jadi barang tersebut masuk ke lubang
kemaluan Ria. “Eh, jangan dong kalau buat yang
satu ini, soalnya gue belum pernah
ngelakuinnya…” ujarku polos. “Ngapain kita udah
bugil gini kalau kita tidak ngapa-ngapain,
mendingan tadi kita tidak usah buka pakaian
segala,” ujar Ria dengan nada tinggi.
Akhirnya aku diam dan aku hanya menempelkan
kemaluanku di
permukaan kemaluan Ria tanpa memasukkanya.
“Begini aja
ya…?” ujarku dengan nada polos. Ria hanya
mengangguk dan
begitu terasanya kemaluanku bergesek di bibir
kemaluan Ria
tanpa dimasukkan ke dalam lubang vaginanya
milik Ria, aku
hanya memegang kedua buah pantat Ria yang
montok dan
secara sembunyi-sembunyiaku menyentuh bibir
kemaluan Ria,
lama kami hanya bergesekan dan tanpa kusadari
akhirnya
kemaluanku masuk di dalam kemaluan Ria dan
Ria
terus-terusan menggoyang pantatnya naik-
turun.Aku kaget
dan bercampur dengan ketakutan yang luar bisa,
karena
keperawanan dalam hal ML yang aku jaga
selama ini akhirnya
hilang gara-gara anak SMU. Padahal sebelum-
sebelumnya
sudah ada yang mau menawari juga dan dia
masih perawan
lebih cantik lagi aku tolak dan sekarang hanya
dengan anak
SMU perjakaku hilang.
Lama aku berpikir dan sedangkan Ria hanya
naik-turun
menggoyangkan pentatnya semenjak aku
melamun tadi, mungkin
dia tersenyum puas melihat apa yang baru dia
lakukan
terhadapku. Yach, kepalang tanggung sudah
masuk, lagi nasi
sudah jadi bubur akhirnya kugenjot juga
pantatku
naik-turun secara berlawanan dengan yang
dilakukan Ria,
dan bunyilah suara yang memecahkan
keheningan, “Cplok..
cplok… cplok…” Ria mendesah kenikmatan
karena
kocokanku yang kuat dilubang vaginanya. Lama
kami berada
di posisi tersebut, yaitu aku di bawah dan dia di
atas.akhirnya aku mencoba mendesak Ria agar
dia mau
mengganti posisi, tapi dorongan tangannya
yang kuat
membatalkan niatku, tapi masa sih aku kalah
sama cewek,
pikirku. Kudorong ia dengan sekuat tenagaku
dan akhirnya
kami berada di posisi duduk dan kemaluanku
tetap berdiri
kokoh tanpa dilepas. Ria tanpa diperintah
menggerakkan
sendiri pantatnya, dan memang enak yah gituan,
pikirku
dalam hati. Tapi sayang tidak perawan.
Akhirnya kudorong lagi Ria agar dia tiduran
telentang dan
aku ingin sekali melihat kemaluanku yang besar
membelah
selangkangan kemaluan Ria, makanya aku
sambil memegang
batang kemaluanku menempelkannya di lubang
kemaluan Ria
dan “Bless…” amblaslah semuanya. Kutekan
dengan semangat
“45″ tentunya karena nasi sudah hancur.
Kepalang tanggung
biarlah kuterima dosa ini, pikirku. Dengan
ganasnya dan
cepat kuhentakkan kemaluanku keras-keras di
lubang
kemaluan Ria dan kembali bunyi itu
menerawang di ruangan
tersebut karena ternyata lubang kemaluan Ria
telah banjir
dengan air pelumasnya disana, aku tidak tahu
pasti apakah
itu spermanya Ria, apakah hanya pelumasnya
saja? dan Ria
berkata,
“Loe.. udah keluar ya…?” ujarnya.
“Sembarangan gue belom keluar dari tadi..?”
ujarku dengan
nada ketus.
Karena kupikir dia mengejekku karena mentang-
mentang aku
baru pertama kali beginian seenaknya saja dia
menyangka
aku keluar duluan. Akhirnya lama aku
mencumbui Ria dan aku
ingin segera mencapai puncaknya.
Dengan cepat kukeluarkan kemaluanku dari
lubang
kemaluannya dan kukeluarkan spermaku yang
ada diperutnya
Ria, karena aku takut kalau aku keluarkan di
dalam
vaginanya aku pikir dia akan hamil,kan berabe.
Aku baru
sekali gituan sama orang yang yang tidak
perawan malah
disuruh tanggung jawab lagi. Gimana kuliahku!
Ria
tersenyum dengan puas atas kemenangannya
menggodaku untuk
berbuat tidak senonoh terhadapnya. Huu, dasar
nasib, dan
semenjak saat itu aku sudah mulai
menghilangkan kebiasaaan
burukku yaitu onani, dan aku tidak mau lagi
mengulang
perbuatan tersebut karena sebenarnya aku
hanya mau
menyerahkannya untuk istriku seorang. Aku
baru berusia 21
tahun saat ini. Aku nantikan keritik dan saran
dengan apa
yang terjadi denganku saat inidan itu
membuatku shock


Adult | GO HOME | Exit
1/1604
U-ON

inc Powered by Xtgem.com